Trainingtambang.com

Tambang adalah kosakata dasar dari pertambangan, suatu proses untuk mendapatkan material yang terkandung di dalam Bumi.

Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :

  • Penyelidikan Umum (prospecting)
  • Eksplorasi: eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
  • Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan(termasuk studi amdal)
  • Persiapan produksi(development, construction)
  • Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
  • Reklamasidan Pengelolaan Lingkungan
  • Pengolahan (mineral dressing)
  • Pemurnian / metalurgi ekstraksi
  • Pemasaran
  • Corporate Social Responsibility(CSR)
  • Pengakhiran Tambang (Mine Closure)

Sedangkan Ilmu Pertambangan ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar (good mining practice)

Pertambangan di Indonesia

Menurut Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009, Usaha pertambangan dikelompokkan atas pertambangan mineral, dan pertambangan batubara. Pertambangan mineral digolongkan atas:

  • pertambangan mineral radioaktif
  • pertambangan mineral logam
  • pertambangan mineral bukan logam dan
  • pertambangan batuan.

 

Pengaturan mengenai penggolongan bahan galian pada UU No. 4 Tahun 2009 dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Pasal 2 ayat 2:

Pertambangan mineral dan batubara sebagaimana dimaksud dikelompokkan ke dalam 5 (lima) golongan komoditas tambang:

  • Mineral radioaktif meliputi: radium, thorium, uranium, monasit, dan bahan galian radioaktif lainnya. Perlu adanya training Petugas Keamanan Sumber Radioaktif (PKSR) yang sangat dibutuhkan oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM PPR.
  • Mineral logam meliputi: litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas,tembaga, perak, timbal, seng, timah, nikel, mangaan, platina, bismuth,molibdenum, bauksit, air raksa, wolfram, titanium, barit, vanadium, kromit,antimoni, kobalt, tantalum, cadmium, galium, indium, yitrium, magnetit, besi,galena, alumina, niobium, zirkonium, ilmenit, khrom, erbium, ytterbium,dysprosium, thorium, cesium, lanthanum, niobium,neodymium, hafnium,scandium, aluminium, palladium, rhodium, osmium, ruthenium, iridium,selenium, telluride, stronium, germanium, dan zenotin. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai macam training logam seperti : Training Heat Treatment For Metal, Pelatihan Pelapisan Logam dengan Teknik Anodizing, Training Pemotongan Logam (Using Flame Cutting) dan sebagainya.
  • Mineral bukan logam meliputi: intan, korundum, grafit, arsen, pasir kuarsa,fluorspar, kriolit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat, halit, asbes, talk, mika,magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay, zeolit, kaolin, feldspar, bentonit,gipsum, dolomit, kalsit, rijang, pirofilit, kuarsit, zirkon, wolastonit, tawas, batukuarsa, perlit, garam batu, clay, dan batu gamping untuk semen. Dibutuhkan pendalaman pengetahuan seperti Training Inspeksi & Korosi, Pelatihan PLC HMI and Industrial Part,
  • Batuan meliputi: pumice, tras, toseki, obsidian, marmer, perlit, tanah diatome,tanah serap (fullers earth), slate, granit, granodiorit, andesit, gabro, peridotit,basalt, trakhit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung, opal, kalsedon, chert,kristal kuarsa, jasper, krisoprase, kayu terkersikan, gamet, giok, agat, diorit, topas,batu gunung quarry besar, kerikil galian dari bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikilsungai ayak tanpa pasir, pasir urug, pasir pasang, kerikil berpasir alami (sirtu),bahan timbunan pilihan (tanah), urukan tanah setempat, tanah merah (laterit),batu gamping, onik, pasir laut, dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau darisegi ekonomi pertambangan. Untuk lebih mengenalnya diperlukan adanya Training Geologi for Non Geologist, Training Geo Mineral, Pelatihan Pengambilan Sample Batuan di Bawah Tanah, Training Basic Hidrokarbon untuk Non Geologis,
  • Batubara meliputi bitumen padat, batuan aspal, batubara, dan gambut. Untuk mengenal seluk beluk tentang Batubara dibutuhkan pengetahuan yg mumpuni seperti yang tersedia dalam Training Batubara, Training Pertambangan, Pelatihan Penanganan Pengapalan Produk Minerba, Training Tekik Penambangan Batubara,

 

Perlu diketahui bahwa Training Tambang ini didirikan oleh beberapa praktisi dari berbagai perusahaan Migas di Indonesia yang sudah berpengalaman di bidangnya.